Madiun(JATIM).GP- Danpusterad Mayjen TNI Hartomo didampingi oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Sidharta Wisnu Graha, S.E. meninjau lokasi TMMD Ke-102 Kodim 0803/Madiun yang dilaksanakan terpusat di Desa Bodag, Kec. Kare, Kabupaten Madiun, Kamis (19/7/18).
Dalam lawatannya tersebut, Mayjen TNI Hartomo menyempatkan diri untuk mengunjungi Monumen Kresek yang letaknya tidak jauh dari lokasi sasaran TMMD.
Monumen Kresek adalah monumen bersejarah yang merupakan peninggalan dan sebagai saksi atas keganasan PKI pada tahun 1948 di Madiun.
Sambil melihat relief-relief yang banyak terdapat di Monumen, Danpusterad juga mendapatkan penjelasan langsung peristiwa bersejarah itu dari Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos.
Muhtarom menyampaikan, “Bahwa selama ini berita yang marak di luar tentang Madiun ini salah, kebanyakan dari masyarakat tahunya Madiun ini dulunya merupakan sarang PKI, tapi yang sebenarnya adalah Madiun ini merupakan korban keganasan dan kebiadaban dari PKI.”
“Di sini dapat kita lihat, begitu banyak masyarakat Madiun yang menjadi korban dari peristiwa keji tersebut,” jelasnya sambil menunjuk relief tentang kekejaman PKI di Madiun.
“Monumen inilah yang merupakan bukti sejarah dari kekejaman yang dilakukan PKI di Madiun,” imbuhnya.
Mendapatkan penjelasan tersebut, Danpusterad menyampaikan terimakasih dan menjadi paham atas peristiwa yang terjadi.
“Terima kasih Pak Bupati, mulai sekarang saya jadi paham dan mengerti atas peristiwa yang terjadi pada setengah abad lebih yang lalu,” kata Mayjen TNI Hartomo.
#GP-RED.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar