Nagan Raya(ACEH).GP - Tak terasa, 15 hari telah berlalu di lokasi Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 Kodim 0116/Nagan Raya. Hampir tak bisa dibedakan lagi antara warga dan TNI, semua mulai membaur dalam berbagai kegiatan sosial yang dilaksanakan di Desa Kandeh Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh, jumát (27/7/2018)>
Sejumlah warga Desa itupun tak segan-segan untuk menumpang berboncengan dengan TNI yang sedang menunggangi Sepeda Motornya. Mereka terlihat senang, sebab hampir tak ada jarak diantara mereka, bahkan saat tidur di malam hari pun, dilakukan secara bersama-sama di rumah warga.
"Bapak-bapak tentara adalah tentara rakyat, buktinya mereka tidak mengambil jarak dengan kami, bahkan rela bersama kami dalam segala keterbatasan, makan pun apa adanya”, tutur Solihin salah satu Warga Desa Kandeh.
Keterbatasan sarana transportasi menuju desa ini sekarang seakan tidak dirasakan lagi. Akses satu-satunya menuju desa ini hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan harus melewati jembatan gantung yang membentang sepanjang 150 meter.
Puluhan tahun mereka hidup ditengah keterbatasan, jalan berlubang, jaringan komunikasi handpone juga susah, bahkan untuk ke kota pun harus menempuh rintangan yang teramat berat dengan melewati jembatan gantung yang penuh dengan resiko.
"Kami mulai bernapas lega, dengan kehadiran bapak TNI dalam program TMMD, kampung ini mulai berubah dari hari-hari sebelumnya, kami senang", ucap Solihin sambil menebar senyum.
Lokasi yang menjadi sasaran TMMD ke-102 kali ini memang sangat tepat, jalur tempuh ke kota kecamatan harus melewati jalan yang sulit.
Mereka nyaris terisolir saat hujan tiba, apalagi bila jembatan gantung rusak, warga tak bisa berbuat banyak, ungkapnya lagi.
#GP-FIRMAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar