Sijunjung(SUMBAR).GP- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno, membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-39 Tingkat Kabupaten Sijunjung Tahun 2018. di Lapangan Monumen PDRI Kecamatan Sumpur Kudus, Senen, 9 Juli 2018.
Pada acara yang tahun ini mengangkat tema “Melalui MTQ Nasional ke-39
Tingkat Kabupaten Sijunjung Kita Perkuat Pondasi Keagamaan dalam Konteks
Pribadi, Keluarga, Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara” tersebut
Gubernur berpesan agar firman Tuhan tak hanya menjadi indah karena
dialunkan kafilah, namun indah karena ajaran yang dikandungnya diamalkan
dan menjelma dalam sikap dan perbuatan sehari-hari.
“Bisa membaca Quran dengan benar dan indah terdengar itu hebat. Tapi
lebih hebat lagi kalau diamalkan,” ujarnya saat memberi sambutan.
Dengan itu, Sambung Gubernur, muslim akan terhindar dari fitnah dunia, tawadhu, dan jauh dari perilaku hedonisme
.
.
Lebih lanjut Gubernur mengingatkan juri dan hakim untuk jujur, adil, dan
mengesampingkan subjektifitas dalam memberikan penilaian agar
didapatkan juara yang sungguh berkualitas hingga mampu mewakili Kab.
Sijunjung tidak hanya di tingkat provinsi, namun juga nasional, bahkan
internasional.
“Jadilah juri dan hakim yang adil. Jangan subjektif menilai,” ujarnya mengingatkan.
Gubernur juga menyinggung lokasi penyelenggaraan pembukaan MTQ yang
sarat akan nilai sejarah serta telah melahirkan banyak tokoh nasional. Ia berharap, dengan latar demikian, kafilah dan seluruh generasi penerus
Kab. Sijunjung termotivasi untuk berkarya dan menjadi besar.
“Kita tahu tokoh-tokoh nasional yang sangat terkenal berasal dari sini.
Mudah-mudahan ketokohan para pejuang dan orang sukses dari sini menjadi
motivasi untuk kita semua,” pungkasnya.
Menanggapi Gubernur tentang tempat penyelenggaraan pembukaan MTQ, Bupati
Sijunjung Yuswir Arifin mengatakan dipilihnya Sumpur Kudus sebagai
lokasi pembukaan dilatarbelakangi faktor sejarah, adat, dan promosi
daerah.
Dikatakannya, Sumpur Kudus adalah daerah tempat Rajo Ibadat bermukim.
Dari Sumpur Kudus disiarkan kabar ke dunia bahwa pemerintah Indonesia
belum bubar dan roda pemerintahan masih berjalan di bawah komando PDRI.
Dikatakan pula bahwa Sumpur Kudus direncanakan akan menjadi salah satu lokus Geopark Silokek yang masih disusun kajiannya.
“Ini (Sumpur Kudus) juga kami jadikan lokus geopark Silokek. Tentang ini
sedang kita kaji secara mendalam untuk diteruskan ke tingkat nasional,”
pungkasnya.
#GP-HP/RIL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar