Magelang(JATENG).GP- Dalam rangka mewujudkan generasi muda yang berpotensi pada masa mendatang, tentunya bukan hal mudah. Berbagai cara telah dilakukan oleh orang tua agar sebisa mungkin anak-anak mereka menjadi orang yang mandiri, berguna bagi nusa dan bangsa. Tak sedikit pula bagi orang tua sengaja memilih sekolah yang favorit agar putra putrinya kelak bisa menjadi generasi penerus yang mampu menjawab semua tantangan dimasa mendatang.
Belajar disekolah yang favorit tentu tidaklah mudah bagi kalangan masyarakat kelas bawah untuk menyekolahkan buah hatinya yang ia damabakan. Karena yang sangat berat bagi mereka adalah terkendala masalah biaya.
Tapi, bagi Munawaroh (34 thn) warga Dusun Miri munggul, Gandusari, Bandongan ini, ternyata punya pandangan yang sederhana, namun tetap ada potensi buat buah hati semata wayangnya untuk tetap bersekolah, seperti sebayanya dikampung halaman mereka, "Cita Muna".
Wilayah yang saat ini menjadi sasaran TMMD reguler 102 Kodim 0705/magelang ini, setidaknya bisa menjawab kegelisahan Muna dalam hal pemilihan sekolah bagi putranya, mengingat kemampuan ekonomi keluarganya.
Keberadaan satgas TMMD yang berada di kampung halamanya betul-betul sangat dirasakan bagi semua masyarakat setempat. Disamping program yang dikerjakan dibidang infra struktur/fisik, namun sasaran non fisikpun ikut di bangun.
Pembangunan dengan sasaran non fisik inilah ternyata mendapat tempat di hati warga setempat dan merasa lebih bangga dengan keberadaan TNI dikampung halamanya," terang Nastangin, kepala Dusun Mirimunggul.
Menurutnya, kegiatan satgas selepas bekerja seharian tentunya banyak energi yang dikeluarkan, tapi bagi Satgas TMMD kali ini jutru berbeda dalam mendekatkan dan merangkul masyarakat sekitar. "Waktu malam hari yang seharusnya untuk istirahat, justru waktu jam belajar (19.00-21.00) bagi satgas malah digunakan untuk masuk kerumah warga yang mempunyai anak usia sekolah, dengan tujuan membelajari anak mereka agar disekolahan tidak menemui kesulitan," lanjut Tangin.
Serda Sri Wahyono, salah satu satgas TMMD kali ini cukup memberikan andil dalam membekali wawasan serta membantu belajar warga saat sore dan malam hari.
Kegiatan yang ia lakukan tersebut bukan semata ingin mencari nilai plus, akan tetapi, sebagai satgas mereka merasa terpanggil untuk memberikan bantuan ilmu dan pengalaman yang pernah mereka dapatkan semasa sekolah dahulu.
Meskipun dengan kemampuan yang ia miliki sangat terbatas, namun bagi Sri Wahyono, hal yang dilakukanya adalah sebagai salah satu bentuk kepedulian diri dan sekaligus program yang menjadi sasaran TMMD reguler ke 102, jelas Sri.
#GP-RED.
# IRL-942.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar