(Foto: Dok MCH) |
Madinah(ARAB SAUDI).GP- Pergerakan jemaah haji dari Madinah ke Makkah telah dimulai. Sejak pagi hingga menjelang petang Kamis (26/7/2018) waktu Saudia, sebanyak 18 kloter akan berpindah ke Makkah untuk memulai ritual haji. Mereka akan tinggal di sana sekitar 30 hari ke depan.
Diawali dengan kloter 1 asal Embarkasi Padang berturut-turut menyusul kloter awal lainnya asal JKG, JKS, SUB, SOC meninggalkan Madinah. Dengan armada bus yang cukup mewah para jemaah haji akan singgah di Abyar Ali atau biasa disebut Bir Ali. Para jemaah wajib mengambil miqat atau berniat untuk haji dari Bir Ali karena menuju Makkah dari Madinah.
Di masjid Dzul Hulaifah yang berada di komplek Bir Ali, jemaah haji mengambil wudlu untuk selanjutnya shalat sunnah dua rakaat di dalamnya. Selesai shalat para jemaah berniat ihram dan wajib menjaga diri dari larangan ihram sampai selesai umrah wajib.
Halaman masjid Bir Ali tampak berjajar bus-bus pengangkut jemaah yang didominasi oleh jemaah Indonesia. Salah satu jemaah asal Tegal mengaku bahagia bisa berhaji tahun ini.
"Alhamdulillah saya bisa berhaji tahun ini, mohon doanya semoga ibadah kami dari SOC-3 berjalan lancar dan semoga para petugas dalam bekerja dengan baik selalu sehat," ujarnya sambil menunggu teman-temannya memasuki bus.
Dia pun sempat bertanya ke petugas Sektor Bir Ali tentang perjalanannya ke Makkah. Selain menanyakan waktu tempuh dia juga berujar masalah konsumsi.
"Sebenarnya kami tadi sudah diberikan bekal nasi box untuk perjalanan tapi sebagian besar sudah dimakan," lanjutnya seraya bertanya apakah ada snack tambahan selama di perjalanan.
Selama berada di Madinah, jemaah haji menerima sarapan berupa roti yang dibagi malam hari bersamaan dengan pendistribusian makan malam. Kebanyakan jemaah Indonesia tidak terbiasa sarapan roti sehingga menu 'selamat jalan' dari Madinah untuk bekal makan siang di perjalanan ke Makkah sudah dinikmati untuk sarapan.
#GP-CE/AB/MCH
Diawali dengan kloter 1 asal Embarkasi Padang berturut-turut menyusul kloter awal lainnya asal JKG, JKS, SUB, SOC meninggalkan Madinah. Dengan armada bus yang cukup mewah para jemaah haji akan singgah di Abyar Ali atau biasa disebut Bir Ali. Para jemaah wajib mengambil miqat atau berniat untuk haji dari Bir Ali karena menuju Makkah dari Madinah.
Di masjid Dzul Hulaifah yang berada di komplek Bir Ali, jemaah haji mengambil wudlu untuk selanjutnya shalat sunnah dua rakaat di dalamnya. Selesai shalat para jemaah berniat ihram dan wajib menjaga diri dari larangan ihram sampai selesai umrah wajib.
Halaman masjid Bir Ali tampak berjajar bus-bus pengangkut jemaah yang didominasi oleh jemaah Indonesia. Salah satu jemaah asal Tegal mengaku bahagia bisa berhaji tahun ini.
"Alhamdulillah saya bisa berhaji tahun ini, mohon doanya semoga ibadah kami dari SOC-3 berjalan lancar dan semoga para petugas dalam bekerja dengan baik selalu sehat," ujarnya sambil menunggu teman-temannya memasuki bus.
Dia pun sempat bertanya ke petugas Sektor Bir Ali tentang perjalanannya ke Makkah. Selain menanyakan waktu tempuh dia juga berujar masalah konsumsi.
"Sebenarnya kami tadi sudah diberikan bekal nasi box untuk perjalanan tapi sebagian besar sudah dimakan," lanjutnya seraya bertanya apakah ada snack tambahan selama di perjalanan.
Selama berada di Madinah, jemaah haji menerima sarapan berupa roti yang dibagi malam hari bersamaan dengan pendistribusian makan malam. Kebanyakan jemaah Indonesia tidak terbiasa sarapan roti sehingga menu 'selamat jalan' dari Madinah untuk bekal makan siang di perjalanan ke Makkah sudah dinikmati untuk sarapan.
#GP-CE/AB/MCH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar