Sawahlunto(SUMBAR).GP- Pembuatan alat musik dengan menggunakan alat se adanya Adril Djenggara alias BW, telah menjalani aktifitasnya selama lebih kurang dua tahun ini berjalan lancar dan aman.
Adril mengatakan pada wartawan semua ini saya lakukan sambil berjualan di warung yang seadanya, dengan menggunakan alat se adanya dan alhamdulillah hasil karya saya hasilnya memuaskan pembeli.
Adapun alat musik yang ia buat seperti : Gwitar, biola dan ada juga yang memesan sellow yang juga sudah selesai saya buat, yang membuat saya salut dengan pemuda yang memesan sellow tersebut adalah hasil karya saya akan ia pakai di ASKI Padang Panjang yang mana pemuda tersebut bernama nada ia kuliah di sana,bahkan dengan enteng ia katakan pada saya kalaw ada yang minat nanti akan saya bawa aja kesini langsung mbah katanya tanpa ada wajah malu akan produk lokal.
Warung adril berada tepat di depan kantor Dinas Pariwisata kota Sawahlunto, dan satu satunya pedagang yang bertahan di lokasi taman Silo,meskipun sudah sekian lama beroperasi hingga saat sekarang tak ada sedikitpun bantua atau perhatian dari Pemerintah kota katanya.
Jangankan bantuan bertanya pun tidak ada tentang perkembangan usaha saya kata Adril sedikit kecewa,bahkan dulu saya dapat tempat berjualan di sekitar lapangan segi tiga tepat pada posisi yang ramai tapi sayang hanya sebentar dan pindah lagi ke taman Silo yang sepi ini ujar Adril mengakhiri.
#GP-ATRA
Adril mengatakan pada wartawan semua ini saya lakukan sambil berjualan di warung yang seadanya, dengan menggunakan alat se adanya dan alhamdulillah hasil karya saya hasilnya memuaskan pembeli.
Adapun alat musik yang ia buat seperti : Gwitar, biola dan ada juga yang memesan sellow yang juga sudah selesai saya buat, yang membuat saya salut dengan pemuda yang memesan sellow tersebut adalah hasil karya saya akan ia pakai di ASKI Padang Panjang yang mana pemuda tersebut bernama nada ia kuliah di sana,bahkan dengan enteng ia katakan pada saya kalaw ada yang minat nanti akan saya bawa aja kesini langsung mbah katanya tanpa ada wajah malu akan produk lokal.
Warung adril berada tepat di depan kantor Dinas Pariwisata kota Sawahlunto, dan satu satunya pedagang yang bertahan di lokasi taman Silo,meskipun sudah sekian lama beroperasi hingga saat sekarang tak ada sedikitpun bantua atau perhatian dari Pemerintah kota katanya.
Jangankan bantuan bertanya pun tidak ada tentang perkembangan usaha saya kata Adril sedikit kecewa,bahkan dulu saya dapat tempat berjualan di sekitar lapangan segi tiga tepat pada posisi yang ramai tapi sayang hanya sebentar dan pindah lagi ke taman Silo yang sepi ini ujar Adril mengakhiri.
#GP-ATRA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar