TANA PASER.GP- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Koramil 0904-06/Batu Kajang bekerjasama Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser mengadakan pemeriksaan kesehatan dan pemasangan alat kontrasepsi gratis, Rabu (18/7/2018).
Kegiatan yang dipusatkan di Desa Legai Kecamatan Batu Sopang ini mendapatkan antusias dari warga sekitar. Kesadaran masyarakat Kecamatan Batu Sopang terhadap kesejahteraan keluarga dan pengendalian penduduk terlihat cukup tinggi.
Danramil 0904-06/Batu Kajang Kapten Inf Sukatmo mengatakan pelaksanaan bakti sosial digelar untuk memeriahkan HUT Ke-73 TNI mengajak masyarakat mendapat manfaat langsung dari bakti sosial yang digelar.
“Masyarakat yang mengikuti layanan kesehatan gratis seperti memeriksa tensi, gula darah, kolesterol dan lainya sebanyak 98 orang. Yang ikut memasang implan KB 34 orang, Pil KB dan KB suntik 3 orang,” katanya.
Layanan pemasangan implan KB ini menurut Sukatmo, disambut antusias karena alat kontrasepsi ini didapatkan secara gratis. “Alat kontrasepsi ini biaya pasangnya relatif mahal, makanya masyarakat senang HUT Ke-73 TNI memberikan layanan ini. Kita juga menggelar penyuluhan kesehatan agar terhindar dari penyakit, ini manfaat yang secara langsung didapatkan warga,” ucapnya.
Pembukaan bakti sosial layanan kesehatan dan pemasangan alat kontrasepsi ini dihadiri Pasiter Kodim 0904/Tng Kapten Inf Sagiyon yang mewakili Dandim 0904/Tng Letkol Arh Ardian Patria Chandra. Selain itu, hadir pula Camat Batu Sopang, Kepala Puskesmas Batu Kajang dan pejabat PPKBP3A Paser.
Terkait program KB, TNI sudah lama ikut mensukseskannya, baik sebagai penyelenggara maupun sebagai pendukung suksesnya penyelenggaraan. “Seperti sekarang, kita sebagai penyelenggara untuk mendukung program BKKN dan Dinkes. Kalau kita sebagai pendukung suksesnya program KB, tanpa diminta dua kali kita bantu,” sambungnya.
Menurutnya TNI memberi perhatian sangat besar karena program KB mewujudkan keluarga-keluarga yang sejahtera. Bukan keluarga sejahtera dalam arti memiliki harta berlimpah, melainkan keluarga yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan pendidikan anak-anaknya.
“Pada akhirnya dapat mewujudkan generasi bangsa yang kuat menjaga keutuhan NKRI,” tambahnya.
(Penrem 091/ASN). Adm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar