JAKARTA.GP- JAKARTA. Joko Widodo berbuka puasa bersama dengan keluarga besar Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Hotel Raffles, Jakarta, Senin, 4 Juni 2018. Presiden tiba di tempat acara berlangsung, ruang pertemuan Dian, sekitar pukul 17.30 WIB.
Presiden tampak mengenakan kemeja batik hitam bercorak cokelat lengkap dengan peci hitam. Pada kesempatan kali ini Presiden tampak didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Tampak hadir juga Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Dalam sambutannya, Ketua Umum KADIN Rosan P. Roeslani mengatakan bahwa tema yang diangkat dalam acara ini adalah "Tabah, Jujur, dan Setia." Kebetulan, lanjut Roeslan, tema ini sama dengan motto KADIN.
"Tentunya tabah, jujur, setia ini relevansinya masih sangat kuat sampai saat ini dalam dunia usaha dan juga dalam kita menjalani kehidupan sehari-hari," ujar Rosan.
Terkait dengan tema acara, di tengah sambutannya, Rosan kemudian mengajak seorang tukang sampah asal Yogyakarta bernama Zubaidi untuk naik ke atas panggung. Alasannya, Zubaidi telah mengembalikan uang Rp20 juta yang ia temukan di tempat sampah.
"Tetapi yang luar biasa beliau ini, Bapak Presiden, beliau ini baru menemukan uang di tempat sampah di jalan, Rp20.160.000 dan dikembalikan. Karena tidak tahu punya siapa dikasih ke polsek. Alhamdulillah 2 hari kemudian yang punya datang ke polsek dan duitnya bisa kembali," tutur Rosan.
Ternyata itu bukan kali pertama Zubaidi menemukan uang. Sebelumnya, lanjut Rosan, ia juga pernah menemukan uang sebesar Rp4,5 juta, Rp5 juta, dan Rp10 juta.
"Kita semua perlu belajar dari beliau," lanjutnya.
Setelah itu, Zubaidi pun ditanya mengenai apa keinginannya kepada Presiden. Ia pun menjawab bahwa ia hanya ingin berjabat tangan dan berfoto dengan Kepala Negara.
"Saya hanya minta ingin jabatan tangan dengan Presiden dan difoto bersama-sama," jawab Zubaidi.
Usai turun panggung, Zubaidi pun menghampiri Presiden untuk berjabat tangan.
Sambil menunggu azan Magrib, acara kemudian dilanjutkan dengan ceramah agama dengan tema sama, "Tabah, Jujur dan Setia" oleh Dr. Muchlis Hanafi, M.A. Dalam ceramahnya itu, Hanafi mengingatkan bahwa muara dari ajaran agama ada pada pembentukan ahlak.
“Kesempurnaan imam seseorang dapat dilihat dari baik atau buruknya perangai seseorang,” ucap Hanafi.
Setelah azan Magrib, Presiden melaksanakan ibadah salat Magrib berjamaah yang diimami Ustad Abdul Hamid.
Setelah itu, Presiden santap malam bersama. Sebelum meninggalkan acara tersebut, Presiden berfoto bersama Pengurus Kadin dan 170 anak yatim.
Usai foto bersama, Presiden meninggalkan acara untuk kembali ke Istana Kepresidenan guna menghadiri acara peringatan Nuzulul Quran tahun 1439 H/2018 M tingkat nasional.
#GP-CE/SETPRES/RED.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar