BENGKULU.GP- Sistem pendidikan nasional harus memasukkan pendidikan karakter untuk
mewujudkan generasi Indonesia emas 2045. Hal ini disampaikan Wakil
Ketua DPD RI, Darmayanti Lubis dalam kuliah umum di Fakultas Teknik
Universitas Prof. Dr. Hazairin, Bengkulu, Senin kemaren.
Darmayanti mengatakan pembangunan Generasi Muda Emas harus sejalan
dengan tujuan pembangunan jangka panjang Indonesia dalam 30 tahun ke
depan. Indonesia harus mencapainya pada tahun 2045 yang akan datang.
"Ketika saat itu tiba, apakah generasi muda kita siap. Bagaimana
caranya kita mempersiapkan diri, karena apapun program masa depan harus
diimplementasikan," ujar Darmayanti.
Untuk itu hendaknya, seluruh elemen bangsa mempunyai program kerja
jangka panjang sampai Indonesia Emas pada 30-an tahun yang akan datang.
"Semua harus giat mengembangkan ilmu pengetahuan, semua harus belajar,
semua harus terbiasa kreatif, dan pada akhirnya, kita akan mencapai
kejayaan yang kita inginkan," tambahnya.
Darmayanti menjelaskan, pertambahan penduduk Indonesia setiap tahun
secara netto adalah 1,5% pertahun. Dari jumlah bangsa kita saat ini yang
sekitar 255 juta orang, ditambah 45% dalam 30 tahun, maka tahun 2045,
jumlah penduduk akan mencapai hampir 400 juta orang.
"Kalau kita tidak menyiapkan visi dan misi yang jelas untuk
mencapainya, maka tidak tahu akan seperti apa nasip generasi muda di
tahun 2045 nanti," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia harus memiliki generasi muda yang berkarakter
seperti menjunjung toleransi, kreatifitas tinggi, anti narkoba dan
pendidikan agama. Jika karakter tersebut ditanamkan dan diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari, maka akan tercipta generasi muda yang
berkualitas dan berkarakter.
Menurutnya, terdapat empat komponen penting yang dapat menunjang pembentukan generasi emas, yaitu keluarga, pendidikan, masyarakat dan pemuka agama.
"Hal ini harus jadi gerakan bersama dan DPD RI akan memastikan bahwa
pendidikan karakter itu sudah berlangsung sejak pendidikan usia dini,"
tambahnya.
Selain itu, senator asal Sumatera Utara ini juga berharap pemerintah
daerah dapat membantu kreativitas dan semangat generasi muda yang
memiliki program kerja yang konstruktif.
"Generasi muda ini harus dibantu supaya bisa mandiri. Setiap inovasi
dan kreatifitas mereka hendaknya mendapat dukungan pemda," tambahnya.
Sementara itu, anggota DPD RI asal Bengkulu, Ahmad Kanedi mengatakan
menciptakan sistem pendidikan yang berkarakter menjadi perjuangan
bersama termasuk DPD RI.
"Kami akan terus berupaya untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, melalui alat kelengkapan DPD RI," tambahnya.
#GP-003/tho/int
Tidak ada komentar:
Posting Komentar