GP- Coba Anda ingat-ingat, berapa banyak akun Instagram yang mengunggah kata bijak atau inspirational quotes dan lihat berapa jumlah likes mereka? Dari hasil observasi sekilas saja, Anda bisa mengetahui bahwa banyak sekali orang yang suka dengan kata-kata motivasi. Walau memang tidak jarang yang menganggap bahwa kata bijak hanya omong kosong, namun mereka cenderung akan melihat dan merasa terhubung dengan kalimat tersebut kala sedang terjatuh.
Ini bukan sebuah sugesti melainkan hasil studi dari para peneliti. Dilansir dari fastcompany.com, para pakar menjawab sebuah pertanyaan; mengapa kata bijak mampu memotivasi diri?
MENJADI MENTOR
Jonathan Fader, PhD., pendiri Union Square Practice di New York mengatakan bahwa semakin banyak orang yang merasa terhubung dengan kata-kata bijak yang memotivasi. Orang-orang ini cenderung melihat kalimat tersebut sebagai guru atau mentor sehingga percaya dan merasa termotivasi.
“Ada sedikit dampak pengajaran yang diterima oleh para pembaca kata-kata bijak. Kalimat penuh motivasi ini akan membangun kepercayaan diri seseorang,” ungkap Fader. Ia menambahkan bahwa kata-kata bijak bisa memiliki pengaruh yang sama seperti saat seseorang berdialog dengan diri sendiri.
KEKUATAN BAHASA
Ada kekuatan dalam rangkaian kata-kata bijak, ujar Ward Farnsworth, dekan Fakultas Hukum dari University of Texas School dan penulis Farnsworth’s Classical English Rhetoric. Ia mengatakan bahwa setiap orang akan merasa puas ketika emosinya dapat diekspresikan oleh kata-kata bijak atau penuh motivasi.
“Para pelajar di Latin melihat contoh aforisme (peribahasa) dari 2.000 tahun yang lalu, seperti ubi concordia, ibi victoria, (yang berarti), ‘ketika ada persatuan, di sanalah kemenangan’. Umumnya, motivasi ini melibatkan wawasan tajam yang dimasukkan ke dalam kata-kata sehingga menjadi mengesankan. Kalimat ini merupakan sebuah retorika positif,” paparnya.
ASPEK PRIMER
Dampak positif kata bijak dilihat sebagai sesuatu yang mengakar pada manusia, Scott Sobel menurut ahli psikologi media dan konsultan komunikasi sekaligus pendiri Media & Communications Strategies, Inc. di Washington, D.C.
“Manusia selalu membutuhkan aspirasi dan inspirasi. Ini membuat kita selalu mencari panutan dan pemimpin yang bisa menginspirasi,” ungkap Sobel. “Ketika ada sosok inspiratif yang membuat kata-kata penuh inspirasi, hal ini memengaruhi kita di tingkat primer,” tambahnya.
Fader juga mengatakan bahwa dampak positif dari kalimat bijak akan semakin terasa pada mereka yang merasa sedang stres atau terjatuh. “Mereka akan merasa lebih memiliki hubungan dan keterkaitan dengan kalimat tersebut,” tuturnya.
Ini bukan sebuah sugesti melainkan hasil studi dari para peneliti. Dilansir dari fastcompany.com, para pakar menjawab sebuah pertanyaan; mengapa kata bijak mampu memotivasi diri?
MENJADI MENTOR
Jonathan Fader, PhD., pendiri Union Square Practice di New York mengatakan bahwa semakin banyak orang yang merasa terhubung dengan kata-kata bijak yang memotivasi. Orang-orang ini cenderung melihat kalimat tersebut sebagai guru atau mentor sehingga percaya dan merasa termotivasi.
“Ada sedikit dampak pengajaran yang diterima oleh para pembaca kata-kata bijak. Kalimat penuh motivasi ini akan membangun kepercayaan diri seseorang,” ungkap Fader. Ia menambahkan bahwa kata-kata bijak bisa memiliki pengaruh yang sama seperti saat seseorang berdialog dengan diri sendiri.
KEKUATAN BAHASA
Ada kekuatan dalam rangkaian kata-kata bijak, ujar Ward Farnsworth, dekan Fakultas Hukum dari University of Texas School dan penulis Farnsworth’s Classical English Rhetoric. Ia mengatakan bahwa setiap orang akan merasa puas ketika emosinya dapat diekspresikan oleh kata-kata bijak atau penuh motivasi.
“Para pelajar di Latin melihat contoh aforisme (peribahasa) dari 2.000 tahun yang lalu, seperti ubi concordia, ibi victoria, (yang berarti), ‘ketika ada persatuan, di sanalah kemenangan’. Umumnya, motivasi ini melibatkan wawasan tajam yang dimasukkan ke dalam kata-kata sehingga menjadi mengesankan. Kalimat ini merupakan sebuah retorika positif,” paparnya.
ASPEK PRIMER
Dampak positif kata bijak dilihat sebagai sesuatu yang mengakar pada manusia, Scott Sobel menurut ahli psikologi media dan konsultan komunikasi sekaligus pendiri Media & Communications Strategies, Inc. di Washington, D.C.
“Manusia selalu membutuhkan aspirasi dan inspirasi. Ini membuat kita selalu mencari panutan dan pemimpin yang bisa menginspirasi,” ungkap Sobel. “Ketika ada sosok inspiratif yang membuat kata-kata penuh inspirasi, hal ini memengaruhi kita di tingkat primer,” tambahnya.
Fader juga mengatakan bahwa dampak positif dari kalimat bijak akan semakin terasa pada mereka yang merasa sedang stres atau terjatuh. “Mereka akan merasa lebih memiliki hubungan dan keterkaitan dengan kalimat tersebut,” tuturnya.
#GP-CE/SHILLA DIPO, FOTO: PXHERE.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar