Akibat Gempuran Media Digital Semakin Menggila ,Majalah Buatan Andy Warhol ini Harus Menelan Pil Pahit. - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Akibat Gempuran Media Digital Semakin Menggila ,Majalah Buatan Andy Warhol ini Harus Menelan Pil Pahit.

Jumat, Mei 25, 2018

INTERVIEW MAGAZINE. GP- Majalah ikonis yang dibuat oleh Andy Warhol dan jurnalis John Wilcock sejak 1969 harus menelan pil pahit dan mengumumkan kebangrutannya. Tampaknya Peter Brant pemilik Interview Magazine tidak dapat bertahan dalam gempuran media digital yang semakin menggila. Melalui akun twitter senior online editor, Trey Taylor mengumumkan bahwa setelah 10 bulan ia menjalani pekerjaan impiannya, pada 21 Mei 2018 lalu menjadi hari terakhirnya karena majalah harus tutup.

Representatif dari Brant Publications perusahaan yang menaungi Interview magazine mengonfirmasi penutupan majalah tersebut karena mengalami kebangrutan. “Perusahaan ini telah melewati fase buruk dan mengalami kerugian finansial dan perusahaan tidak dapat mengatasi masalah ini,” ujar juru bicara Brant Publications. Diketahui bahwa majalah Interview memiliki utang sebesar US$ 500.000 sejak tahun 2015 hingga hari ini.

Isu kebangkrutan ini sebenarnya sudah tercium sejak kepergian Fabien Baron selaku direktur editorial yang mengundurkan diri pada April 2018 lalu. Alasan pengunduran dirinya karena keterlambatan pembayaran yang ia terima setelah 10 tahun bekerja. Baron juga memperlihatkan kesedihannya pada wawancara singkat yang dilansir WWD.com “Saya sangat sedih namun tidak terkejut dengan berita ini karena Brant Publication memilih untuk menghapus DNA majalah Interview sejak pertama kali ditemukan,” ungkapnya.

Pada awal bulan Mei 2018, Baron mengajukan tuntutan pada majalah Interview terkait pembayaran gaji sebesar US$ 600.000 dan masih banyak kontributor lainnya yang hingga saat ini belum menerima pembayaran. Hal ini juga berhubungan dengan kepergian Creative Director Interview, Karl Templer yang juga meninggalkan jabatannya karena belum menerima pembayaran sebesar US$ 280.000. Sumber lain juga mengatakan bahwa majalah Interview memiliki utang pada semua orang.

Tuntutan Baron bukanlah yang pertama, sebelumnya mantan pegawai di bagian penjualan, Jane Katz tahun lalu menuntut pembayaran gaji yang belum dibayar sebesar US$ 230.000 di samping berita yang beredar bahwa ia dipecat. Dan Ragone, mantan Presiden Direktur selama 6 tahun di Inteview juga menuntut pembayaran gaji sebesar US$ 170.000.

Berita ini sangat mengejutkan dan menyedihkan karena majalah Interview merupakan salah satu majalah ternama yang menghasilkan konten berkualitas. Majalah yang memiliki nama panggilan “The Crystal Ball of Pop” ini dikenal karena menampilkan percakapan antara selebriti dan pesohor dalam nuansa intim. Sepeninggal Warhol di tahun 1989, Inteview dibeli oleh miliarder Peter Brant dan mengubah segala DNA yang sudah ditanamkan oleh kedua penemu majalah tersebut.

#GP-CE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS