Tim
Kunker Komisi III DPR RI dipimpin Ichsan Soelistio (F-PDI Perjuangan) menggelar
pertemuan dengan Kapolda DIY. (Foto:Runi/Iw)
|
Yogjakarta.GP- Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi III Ichsan Soelistio mengapresiasi kinerja Kepolisian Daerah Istimewa Yogjakarta dalam menyelesaikan kasus penyerangan gereja St. Lidwina yang terjadi bulan lalu.
“Tadi saya mendengar dalam pertemuan bahwa kejadian penyerangan itu bukan kejadian terorisme, melainkan baru pada level tindakan pidana umum dengan kekerasan,” katanya usai pertemuan dengan Kapolda DIY di Yogjakarta, beberapa hari lalu.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan rasa kekhawatirannya adanya sistem informasi yang cepat yakni media social. Menurutnya ini bisa menimbulkan kegaduhan yang berkepanjangan. Dicontohkan Ichsan beritanya A nanti sampai ujung bisa berubah menjadi C. Ini menurutnya akan menjadi berita yang sangat melambung begitu jauh dari berita aslinya yang di rilis pertama.
Oleh karena itu, sebagai anggota Panja RUU KUHP dari Fraksi PDI Perjuangan, Ichsan Soelistio akan membawa masalah orang yang menyebarkan berita bohong di medsos dikenakan sanksi hukum.
“Medsos ini harus kita antisipasi dengan baik. Berita di medsos saat ini bisa mengumpulkan sejumlah orang untuk berdemo, beda halnya dengan dulu untuk mengumpulkan orang agak susah,” tutupnya.
# GP-003 | Parlementaria/rni/sc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar