Timika(PAPUA).GP- Jumat 13 April 2018 pukul 16.30 Wit, berita duka terdengar kembali. Aksi tak bermoral penganiayaan terhadap seorang guru (nama belum diketahui) di Kampung Omponi Desa Arwanop kembali terjadi dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Informasi tersebut akurat, bersumber langsung dari Kepala Desa (Kades) Arwanop bapak Yonatan Beanal via telepon.
Dari Informasi lain, dari bapak Seprianus Omabak (Kades Opitawak) beradasarkan laporan dari masyarakat Desa Arwanop, diketahui identitas korban adalah seorang guru masyarakat Oyame (pendatang) dari suku Ambon Key. Beliau menambahkan, sadisnya, pembunuhan terhadap korban terlebih dahulu melalui proses penganiayaan dan pemerkosaan secara bergilir oleh KKB.
Selanjutnya, berdasarkan perkembangan situasi terbaru pada hari Sabtu 14 April 2018, ternyata ada sedikit kesalahan informasi. Sekitar pukul 06.30 Wit, diperoleh informasi terbaru dari Pak Yoyok (CLO) dimana telah menerima informasi dari Kades Arwanop Akilar Janampa, korban yang sebelumnya dilaporkan meninggal dunia ternyata masih hidup, dan telah sadar (siuman) dengan kondisi kritis.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, pasukan pengamanan pun langsung bertindak cepat menuju lokasi dengan jalan kaki (dikarenakan belum ada akses roda empat) dan melakukan pengejaran terhadap KKB.
Berdasarkan informasi tambahan dari Kades Opitawak, kronologis kejadian sadis tersebut terjadi di saat perayaan acara Bakar Batu, dalam momen perpisahan masyarakat Opitawak dan Banti yang akan segera kembali ke desanya masing-masing, setelah mengungsi di Arwanop. Pada saat tersebut, KKB masuk ke kampung Omponi (desa Arwanop) dan melakukan penganiayaan dan pemerkosaan secara sadis terhadap korban.
Tak hanya keji, bahkan aksi biadab KKB tersebut pun juga menodai acara bakar batu sebagai sebuah adat simbol perdamaian.
#003/Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar