SEKTOR INDUSTRI MEROSOT, DPD RI KHAWATIRKAN PERTUMBUHAN EKONOMI KEPRI - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

SEKTOR INDUSTRI MEROSOT, DPD RI KHAWATIRKAN PERTUMBUHAN EKONOMI KEPRI

Minggu, April 15, 2018
Batam(KEPRI)GP- Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengkhawatirkan merosotnya sektor industri di Batam akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Guna dengan hal itu,  Komite II DPD RI melakukan kunjungan kerja sebagai bagian tugas pengawasan atas pelaksanaan UU No. 3 Tahun 2014 tentang Industri di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Anggota DPD RI Kepri, Haripinto Tanuwidjaja mengatakan belakangan ini, industri di Batam mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini sangat memprihatikan dan perlu disikapi dengan segera.

“Tujuan kami datang kesini untuk melakukan pengawasan atas UU Industri. Kita tahu perindustrian di Batam terutama pertumbuhannya mengalami kemerosotan luar biasa,” ucapnya saat berkunjung ke Kantor BP Batam, Kepri, Senin (9/4).

Menurutnya, Kepri menjadi provinsi kedua dari bawah secara nasional. Hingga saat ini penopang perekonomian hanya dari sektor pariwisata. “Batam kini tengah mengenjok sektor pariwisata,” kata Haripinto.

Ia menambahkan lesunya sektor industri di Batam diperlukan penangan khusus untuk menggairahkan kembali potensi industri di wilayah segitiga emas ini. “Kota Batam membutuhkan sinergitas dan support dari semua lini dalam pengaplikasian strategi pengembangan potensi industri baru,” tegas Anggota Komite II itu.

Terkait sektor wisata di Batam, Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba mengatakan banyak wisatawan yang akan ke Singapura merasa kecewa. “Banyak yang komplain antrian di kapal sangat lama dan pengurusan pasport. Masalah ini sudah lama namun belum ada solusi,” terangnya.

Ia menambahkan apalagi ketika peak season (musim liburan)  antrian panjang sekali. “Apakah jam keberangkatan perlu dikurangi?,” tanya Parlindungan.

Dikesempatan yang sama, Ketua Pelabuhan dan Pariwisata BP Batam Nasrula menjelaskan  sejak bulan lalu pihak imigrasi telah menambah loket untuk mengantisipasi panjangnya antrian. “Bulan ini kita juga ada gangguan sistem namun kita modifikasi dengan manual,” cetus dia.

Selain itu, Pelabuhan Batam Center memiliki flow yang pendek dan minimnya parkiran kapal. Salah satu kendala memang lahan perpakran. “Maka saat ini sedang dilakukan modifikasi lahan parkir. Namun itu tidak bisa instan,” ujar Nasrula.

#003/fan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS