Anggota
Komisi III DPR RI Arteria Dahlan saat rapat dengar pendapat Komisi III dengan
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu
(18/4/2018).foto:doeh|DN
|
JAKARTA.GP- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK) diimbau memantau satu rekening khusus para pasangan
calon kepala daerah (cakada) dalam Pilkada Serentak 2018. Hanya satu
rekening itu yang bisa diakses PPATK bila ada transaksi mencurigakan
yang mengarah pada perilaku koruptif.
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan
menyampaikan itu di hadapan rapat dengar pendapat Komisi III dengan
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta,
Rabu (18/4/2018).
“Ngapain ngurusin money politic. Jagain aja rekening khusus dana kampanye. Orang Parpol juga kerap ditawari auditor untuk bikin laporan dana kampanye,” ungkap Arteria.
PPATK diimbau politisi dapil Jatim VI itu,
agar tak ikut latah mencurigai aliran dana pasangan cakada. Saat ini
Polri, KPU, Bawaslu, dan KPK sudah latah dengan mengawasi semua dana
kampanye Pilkada. Padahal, sudah ada rekening khusus untuk itu.
“Hukumnya mengatakan, rekening dana
kampanye harus merefleksikan kegiatan kampanye pasangan calon. Sekarang
polisi latah, Bawaslu latah, KPU latah, KPK ikut-ikutan latah,” imbuh
Arteria.
Politisi PDI Perjuangan itu
mempertanyakan, apakah selama ini PPATK menempatkan orang khusus untuk
menelisik rekening mencurigakan dalam kontestasi Pilkada. Bagaimana
rekening di luar rekening khusus Pilkada itu dicurigai transaksinya.
“Jangan karena PPATK tidak suka pada
seseorang, lalu rekeningnya dipantau terus. PPATK jagan ikut latah. Saat
bicara Pilkada, ada satu yang legitimate, yaitu rekening khusus dana kampanye yang harus dijaga,” imbau Arteria.
#GP-003 | mh | sf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar