Pansus Angket TKA ini dapat dibentuk
setelah memenuhi minimal tanda tangan 25 anggota DPR dan didukung dua
fraksi. Fadli memaparkan saat ini sudah ada lima orang yang tanda
tangan. "Saat ini sudah ada lima orang yang tanda tangan, sebentar lagi
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini akan ikut tanda tangan," ujar Fadli saat
konferensi pers bersama Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini di Ruang Media
Center DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/4/2018).
Kepada Wartawan, Fadli yakin akan ada
fraksi-fraksi lain yang menyusul melakukan tanda tangan terhadap usul
dibentuknya pansus angket TKA ini. Jika sudah memenuhi syarat dukungan,
Politisi Gerindra ini akan segera mendorong untuk dilakukan pembahasan
di tingkat paripurna.
Pemerintah, lanjut Fadli diharapkan juga
mampu mendengar aspirasi masyarakat terkait keresahan maraknya TKA.
“Pemerintah harus memperhatikan dan mendengarkan aspirasi kaum buruh.
Khususnya keresahan terkait maraknya TKA yang datang ke Indonesia,”
tuturnya.
Fadli juga menyesalkan kurangnya langkah
pendataan TKA di Indonesia oleh pemerintah agar jelas mana yang ilegal
dan legal. Sehingga tidak terulang lagi kasus ditemukannya TKA menjadi
petani cabai. Pemerintah juga diminta untuk lebih mengutamakan pekerja
lokal dan tidak memberikan perhatian khusus kepada TKA.
“Pemerintah harus memperhatikan para
pekerja di dalam negeri dan jangan memberikan perlakuan khusus kepada
TKA. Sehingga langkah pengetatan serta pendataan harus segera
dilakukan,” pungkas Fadli.
#GP-003/hs/sc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar