Banjarmasin(Kalsel).GP- Komite
II DPD RI mendapati bahwa Bulog di daerah kesulitan dalam
mendistribusikan stok pangan. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan
antara Komite II dengan Perum Badan Urusan Logistik (BULOG) Divisi
Regional Provinsi Kalimantan Selatan, di Kantor Perum Bulog Banjarmasin
Kalimantam Selatan. Senin(9/4) lalu.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil
Ketua Komite II DPD RI I Kadek Arimbawa, Habib Abdurrahman Bahasyim,
Permana Sari, Mesakh Mirin, Aceng Holik Munawar Fikri, dan Dedi Supriyadi Kepala Divisi Regional Bulog Banjarmasin.
Dalam Kunjungan Kerja Komite II DPD RI
ke Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Provinsi Kalimantan
Selatan dalam rangka Daftar Inventarisasi Masalah terkait dengan
penyusunan RUU Kedaulatan Pangan. Komite II mendapatkan masukan dari
Bulog Banjarmasin bahwa permasalahan bukan hanya stok pangan, tetapi
juga masalah penyimpanan dan pendistribusian stok pangan agar tidak
rusak karena terlalu lama disimpan di gudang.
"Masukan-masukan seperti ini sangat kami
harapkan, kami melihat daftar permasalahan ini bisa menjadi rujukan
dalam kami menyusun RUU, kami melihat bahwa kesulitan Bulog tidak hanya
menyimpan tapi mendistribusikanpun menjadi masalah juga," ujar Wakil
Ketua Komite II DPD RI tersebut.
Kepala Divisi Regional Bulog Banjarmasin
Dedi Supriyadi mengamini hal tersebut. Dedi menyatakan bahwa Target
penyaluran stok pangan harus berbanding dengan ketersediaan stok.
"Merawat dan menyimpan stok itu tidak
mudah, contohnya beras tidak boleh terlalu lama tersimpan di gudang
menjadi berkurang kualitasnya. Harus berbanding dengan distribusi
penyalurannya, agar tidak terlalu lama disimpan dan malah rusak," jelas
Dedi.
Sementara itu Senator Kalimantan Selatan
Habib Abdurrahman Bahasyim berpendapat bahwa sistem pengawasan internal
Bulog harus diperkuat agar semakin meningkatkan eksistensi dan
kewenangan nya dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
"Diperlukan penguatan sistem pengawasan
internal di Bulog, tujuannya agar dalam eksistensi Bulog dalam menjaga
kedaulatan pangan bisa terjaga," tukasnya.
Sebelumnya, I Kadek Arimbawa menyatakan
kami menemukan permasalah serupa di daerah lain dalam menginventarisasi
RUU Ketahanan Pangan ini.
"Masukan-masukan ini sangat kami
harapkan hasil ini akan kami sampaikan di sidang paripurna nanti, dan
atas nama DPD hasilnya semoga bermanfaat bagi daerah," tutip Senator
Bali tersebut saat jumpa pers.
#003/mas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar