Natuna(KEPRI).GP- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan
kawasan ruang udara atau Flight Information Region (FIR) Natuna harus
sepenuhnya dipegang Indonesia. Hal itu diungkapkannya saat mengunjungi
Natuna, Kepulauan Riau bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto,
Senin (23/4/18).
“Saat ini FIR Natuna masih dipegang oleh
otoritas Singapura. FIR di Natuna sangat diperlukan untuk memperkuat
pengawasan kegiatan di ruang udara perbatasan Indonesia. Oleh karena
itu, FIR Natuna ini harus secepatnya dikuasai oleh Indonesia. Masalah
FIR ini tidak hanya menyangkut keselamatan penerbangan saja, tetapi juga
menyangkut kedaulatan negara,” tegas Bamsoet, begitu Bambang Soesatyo
biasa disapa wartawan.
Bamsoet menjelaskan, wilayah perbatasan
saat ini terus menjadi prioritas dalam pembangunan nasional. Paradigma
pembangunan di wilayah perbatasan harus didasarkan kepada dua hal,
keamanan dan kesejahteraan. Keamanan wilayah Indonesia salah satunya
ditentukan kondisi keamanan di wilayah perbatasan.
Karena itu, lanjutnya, keberadaan
pangkalan militer di Natuna, Kepulauan Riau sangat penting. Selain di
Natuna, menurutnya tak menutup kemungkinan juga akan dibangun dan
diperkuat pangkalan militer di berbagai pulau terluar lainnya wilayah
Indonesia.
Pada kesempatan itu, dalam Pesawat Boeing
737-400 VIP TNI Angkatan Udara yang ditumpangi Bamsoet dan Panglima TNI,
turut serta juga dalam rombongan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang,
Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, Kapuspen TNI Mayjen Sabrar
Fadhilah, Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Margiyono serta Pangkostrad
Letjen TNI Agus Kriswanto.
Empat pesawat tempur F- 16 mengawal di
sisi kanan dan kiri pesawat VIP Pesawat yang ditumpangi oleh rombongan
saat melintasi kawasan ruang udara Natuna. Empat pesawat tempur F-16
dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau mengawal
saat memasuk wilayah Perairan Kepulauan Natuna hingga mendarat di Lanud
Raden Sadjat Ranai, Kepulauan Natuna.
#GP-003/ayu/sf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar