Padang Panjang(SUMBAR).GP- Empat Pasang Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang periode 2018 – 2023 telah usai mengikuti Debat Publik pertama, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padangpanjang, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Panjang, Jumat, 27-4-2018 malam kemaren.
Ketua KPU Kota Padang Panjang Jafri Edi Putra pada wartawan mengatakan, para pasangan calon saat mengikuti debat dapat memaparkan visi misi dan meyakinkan pemilih melalui visi misi yang nanti akan diaktualisasikan dalam program kerja.
“Debat itu bukan persoalan adu argumen bagi siapa yang pintar ngomong, ini adalah adu program kerja untuk Padang Panjang 5 tahun kedepan, dan kita berharap masyarakat Kota Padang Panjang dapat memonitor debat ini", sebut Jafri.
Debat Publik pertama ini dengan Tim Pakar yakni Dr. Eka Vidya Putra, M.Si, Khairul Fahmi, SH. MH, Dr. Sari Lenggogeni, SE. MM. Pg.Dipl, Afridian Wirahadi Ahmad, SE. M.Sc. Ak. CK. BKP, dan Dr. H. Syukri Iska, M.Ag. Sementara untuk moderator yakni Dr. Eka Vidya Putra, M.Si.
Dengan mengangkat tema "Potensi Daerah, Pembangunan dan Kesejahteraan" debat kali ini dibagi dalam empat sesi, dengan sesi pertama penyampaian visi misi, sesi kedua pertanyaan sesuai dengan visi misi, sesi ketiga pertanyaan terkait tema, dan sesi keempat debat antar Paslon.
Pada saat debat, Paslon nomor urut 1 yakni Mawardi dan Taufiq Idris menyampaikan, bahwa Kota Padang Panjang saat ini butuh perubahan, keadilan, dan pemerataan pembangunan. Masyarakat juga membutuhkan hidup sehat, ekonomi yang kuat dan pendidikan yang bermatabat serta rasa nyaman bagi seluruh rakyat.
“Perjuangan kami tidak hanya membangun fisik namun juga membangun moral, agama, dan budaya. Dan sesuai dengan tema, kami akan mengembangkan potensi daerah yang ada, yang masih belum tergali dan belum terkelola selama ini, membangun insfrastruktur yang tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat. Kami akan mewujudkan kesejahteraan dengan membangun lapangan kerja", bebernya.
Sementara itu, untuk pasangan nomor urut 2, Hendri Arnis dan Eko Furqani menyampaikan, bahwa akan mewujudkan Kota Padang Panjang yang elok, nyaman, dan dibanggakan masyarakat.
“Misi kita akan melanjutkan pembangunan yang masih terbengkalai, seperti Islamic Center, pembangunan pasar pusat tahap dua, meningkatkan pendidikan, kesehatan secara gratis, menciptakan lapangan pekerjaan, dan menumbuhkan masyarakat yang lebih religius agar Kota Serambi Mekkah kembali harum sebagai kota yang religi dan berbudaya", katanya.
Sedangkan pasangan nomor urut 3, Rafdi Merri Syarif dan Ahmad Fadli menyampaikan, akan mengembangkan 3 potensi daerah Kota Padang Panjang yang tidak dimiliki oleh daerah manapun.
“Tiga potensi tersebut diantaranya, Kota Padang Panjang memilik sejarah panjang terhadap pendidikan, dengan ditandai dengan berdirinya Perguruan Thawalib, Dinniyyah Putri dan lainnya serta melahirkan tokoh-tokoh besar. Dengan letak Kota Padang Panjang dipersimpangan jalan sebagai titik sentral perekonomian, begitu juga gelanggang pacuan kuda Bancah Laweh sebagai symbol adat dan budaya yang akan dikembangkannya nanti,” paparnya.
Sementara itu untuk pasangan nomor urut 4, Fadly Amran dan Asrul menyampaikan, dengan visi untuk kejayaan Padang Panjang yang bermarwah dan bermartabat, dari sini mereka menyusun visi 4 pilar pembangunan Padang Panjang.
“Bagaimana membangun karakter Padang Panjang yang berakhlak mulia, dan membangun tata kelola pemerintahan yang amanah dan menjadi panutan bagi masyarakat, serta bagaimana kebijakan ini bisa dirasakan sepenuhnya manfaatnya oleh masyarakat. Dan yang terakhir bagaimana pembangunan yang berkeselarasan dan berkeadilan sosial. Namun sejatinya, kepentingan masyarakatlah yang paling penting dalam pembangunan kejayaan Padang Panjang ini,” kata Fadly Amran dan Asrul
Suasana debat malam itu terlihat aman dan tertib, bahkan dari masing-masing pendukung Paslon saling memberikan semangat dengan semangat yel-yel nya.
#GP-003/red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar