Bertemu Dubes Rusia, Ketua DPD Minta Proyek Kereta Api di Kaltim Dipercepat - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Bertemu Dubes Rusia, Ketua DPD Minta Proyek Kereta Api di Kaltim Dipercepat

Rabu, April 25, 2018

JAKARTA.GP- Ketua DPD RI Oesman Sapta menerima kunjungan delegasi Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva. Pada kesempatan itu, keduanya membahas hubungan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Rusia.

Oesman sapta menyambut baik atas kunjungan Duta Besar (Dubes) Federasi Rusia untuk Indonesia. Apalagi telah terjalin hubungan baik dengan Dubes Federasi Rusia yang sebelumnya.

“Pastinya hubungan kedua negara akan lebih baik karena banyak memberikan harapan khususnya di bidang ekonomi. Kami juga menyambut baik kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Indonesia untuk investasi,” ucapnya di Nusantara III Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (24/4).

Oesman sapta berharap pembangun rel kereta api di Kalimantan Timur bisa dipercepat. Pasalnya, masih banyak lagi proyek-proyek yang dikerjakan oleh Rusia terutama bauksit. “Bauksit kita terbesar di dunia. Makanya welcome untuk Rusia. Kita siap membantu bila Rusia mengalami kendala atau masalah,” tegas dia.

Ia juga berterimakasih bahwa Pemerintah Rusia telah meningkatkan investasi di Indonesia. Lantaran, Indonesia banyak sumber daya yang dapat dikelola. “Itu terbuka bagi negera-negara lain. Apalagi kita tahu bahwa Rusia saat ini tengah menggalakkan perekonomiannya. Kedepan kita berharap kerja sama bisa meningkat,” ujar senator asal Kalimantan Barat itu.

Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengaku senang berada di Indonesia terutama keramahtamahan dan persahabatannya. “Kita banyak kesamaan walaupun Indonesia dan Rusia jaraknya sangat jauh,” cetus dia.

Lyudmila menjelaskan bahwa Rusia saat ini tengah mengalami invansi dari Amerika Serikat dan sekutunya terutama tuduhan serangan senjata kimia di Douma Suriah oleh Amerika Serikat dan sekutunya. “Tindakan ini juga salah karena sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan adanya serangan senjata kimia di Douma,” lontarnya.

Dengan demikian, lanjutnya, Rusia saat ini mengalami perekonomian yang kurang baik. Untuk itu, pihaknya tengah meningkatkan kerja sama di Asia khususnya Indonesia. “Memang saat ini kami sedang meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain,” kata Lyudmila.

#GP-003/rel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS