JAKARTA.GP- Ketua DPD RI Oesman Sapta menerima kunjungan delegasi Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva. Pada kesempatan itu, keduanya membahas hubungan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Rusia.
Oesman sapta menyambut baik atas
kunjungan Duta Besar (Dubes) Federasi Rusia untuk Indonesia. Apalagi
telah terjalin hubungan baik dengan Dubes Federasi Rusia yang
sebelumnya.
“Pastinya hubungan kedua negara akan
lebih baik karena banyak memberikan harapan khususnya di bidang ekonomi.
Kami juga menyambut baik kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin
berkunjung ke Indonesia untuk investasi,” ucapnya di Nusantara III
Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (24/4).
Oesman sapta berharap pembangun rel
kereta api di Kalimantan Timur bisa dipercepat. Pasalnya, masih banyak
lagi proyek-proyek yang dikerjakan oleh Rusia terutama bauksit. “Bauksit
kita terbesar di dunia. Makanya welcome untuk Rusia. Kita siap membantu
bila Rusia mengalami kendala atau masalah,” tegas dia.
Ia juga berterimakasih bahwa Pemerintah
Rusia telah meningkatkan investasi di Indonesia. Lantaran, Indonesia
banyak sumber daya yang dapat dikelola. “Itu terbuka bagi negera-negara
lain. Apalagi kita tahu bahwa Rusia saat ini tengah menggalakkan
perekonomiannya. Kedepan kita berharap kerja sama bisa meningkat,” ujar
senator asal Kalimantan Barat itu.
Duta Besar Federasi Rusia untuk
Indonesia Lyudmila Vorobieva mengaku senang berada di Indonesia terutama
keramahtamahan dan persahabatannya. “Kita banyak kesamaan walaupun
Indonesia dan Rusia jaraknya sangat jauh,” cetus dia.
Lyudmila menjelaskan bahwa Rusia saat
ini tengah mengalami invansi dari Amerika Serikat dan sekutunya terutama
tuduhan serangan senjata kimia di Douma Suriah oleh Amerika Serikat dan
sekutunya. “Tindakan ini juga salah karena sejauh ini tidak ada bukti
yang menunjukkan adanya serangan senjata kimia di Douma,” lontarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, Rusia saat
ini mengalami perekonomian yang kurang baik. Untuk itu, pihaknya tengah
meningkatkan kerja sama di Asia khususnya Indonesia. “Memang saat ini
kami sedang meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain,” kata
Lyudmila.
#GP-003/rel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar