Parit Malintang (SUMBAR).GP- Seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Distrik Militer 0308 Pariaman, Sumatera Barat, Serda Suharman membangun jembatan dengan nilai lebih dari Rp80 juta di Korong Duku, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman secara swadaya.
"Ada delapan poin wajib TNI, sedangkan apa yang dilakukan
Babinsa tersebut merupakan poin yang ke delapan," kata Komandan Kodim
0308 Pariaman, Letkol Arh Hermawansyah di Pariaman yang dilansir antaranews.com sumbar, Sabtu (14/4).
Ia menyebutkan poin kedelapan tersebut yaitu menjadi
contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di
sekelilingnya.
Ia menyatakan bahwa dirinya mengapresiasi apa yang sudah
dilakukan oleh Serda Suharman karena Babinsa tersebut tetap berbuat
meski menghadapi berbagai tantangan termasuk pembiayaan.
Pembangunan jembatan tersebut dimulai sejak Oktober 2017
yang dananya berasal dari sebuah perusahaan sebesar Rp50 juta dan
sisanya dari swadaya masyarakat.
Serda Suharman mengatakan dibangunnya jembatan tersebut
berawal dari siswa yang menyeberangi sungai untuk pergi ke sekolah serta
sulitnya akses petani untuk menjual hasil pertaniannya.
"Apabila hujan lebat dan arus sungai deras maka siswa tidak dapat sekolah," katanya.
Ia mengatakan melihat kondisi tersebut dirinya berupaya
mencari bantuan dana dari perusahaan dan mengajak masyarakat untuk mau
menyumbangkan uang guna pembangunan jembatan itu.
Agar pembangunan tersebut tidak memakan dana yang besar maka dirinya mengajak masyarakat untuk bergotong royong.
Namun saat ini dirinya kesulitan dalam mencarikan dana
untuk kelanjutan pembangunan jembatan dan jalan sepanjang dua kilometer
tersebut.
Ia berharap pihak terkait mau mengalokasikan anggaran untuk kelanjutan pembangunan jembatan dan jalan tersebut.
"Ada sekitar 40 kepala keluarga tinggal di sana yang kesulitan akses transportasi," beber Suharman.
Menurutnya jika jembatan dan jalan tersebut sudah selesai maka akan berpengaruh besar terhadap perkonomian warga setempat.
Meskipun warga di daerah itu memiliki akses ke Nagari
Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam namun jarak yang ditempuh cukup
jauh.
Sementara itu, warga setempat Mansyur (77) berharap
pemerintah setempat mengalokasikan anggaran untuk kelanjutan pembangunan
jembatan dan jalan sepanjang dua kilometer tersebut.
"Kami sangat membutuhkan jalan dan jembatan tersebut karena jalur ini akses terdekat kami menuju pusat kecamatan dan nagari," ucap Mansyur.
#003/ant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar